Batu Akik Mencekik
Pagi hari ini bertemu dengan teman sepermainan membuatku sebal setengah mati. Disaat lagi hahahihi seperti biasa, tiba - tiba salah seorang temanku mendapatkan paket dari suami tercinta. Dasar kita rombongan sok teu, segera saja paket itu dibuka rame – rame. Ealah, jauh - jauh dari Kendari temanku mendapat kiriman yang membuat “iri” teman teman yang lagi gandrung. Isi paket itu dibumbui tiga batu “ajaib” berwarna hijau, putih dan Hitam.
Segera saja teman - teman meninggalkanku seorang diri yang sedang cuap - cuap ga beraturan, berganti perhatian kepada 3 batu ajaib tersebut. Huff… “harga diriku” dikalahkan oleh segumpal batu. J . Si putih katanya bernama natural white, si Hijau konon tergolong natural green, sedangkan si item kecil kata mereka bernama si Bacan. Halah…. jadi ini tohhh di Bacan yang terkenal itu.
Ini penampakannya :
Untuk
menghilangkan rasa dongkol di hati, akupun ikutan merubung dan mengelus
batu tersebut. Iseng aku foto dengan disinari senter dari handphone
temanku. Eladalahhh… keluar pendar cahaya kuning, dan sedikit kehijauan
dari batu itu. SubhanaAllah, tak kurang - kurangnya Allah
mempertontonkan keindahan ciptaannya dari segumpal batu.
Ini Penampakannya…
Oalah… pantes aja sekarang orang seneng ngomongin dan mengoleksi batu
akik ini. Ternyata nampak sekali keindahan yang dipancarkan. Tapi kenapa
bisa menjadi fenomenal yaa? Pasti ada “mafia” yang menghembuskan isue
tentang batu akik ini, sehingga dia bisa meraup keuntungan dari rasa
“sok” modern orang Indonesia yang dengan gampang terpengaruh ikut -
ikutan memakai batu akik. Apalagi di imbuhi dengan cerita mistis yang
melingkupinya. Wooowww… harga sejumput batu bisa menjadi ratusan juta
rupiah.
Lebih lucu lagi dengan gaya trends “ikut ikutan” tadi, Bupati Purbalingga yang aku yakini pasti “penggila” batu akik, atas nama untuk menambah Pendapatan Asli Daerah PAD mengeluarkan surat peritah untuk setiap Pegawai Negeri Sipil di wilayahnya wajib menggunakan batu akik Klawing sebagai identitas Purbalingga. Hadeeeww… kebijakan yang sangat tidak populis dan tidak untuk kepentingan rakyat banyak.
Aku haqul yakin jika para pejabat disana akan berlomba menggunakan batu akik yang “mahal’ untuk menunjukkan “kekuatannya”. Lhaaa,, kalau beliau memang senang dan gandrung dengan batu akik, dia tidak akan mempermasalahkan berapa duit yang harus dikeluarkan. Tapi untuk orang biasa saja bukan pecinta batu akik, dia bisa berantem dengan istrinya gegara membeli batu akik karena Perintah atasan. qiqiqiqi.. Atau jangan - jangan malah menggunakan uang rakyat untuk “menyantuni” para pejabat agar perlente dan pede memakai batu akik. Heheheh entahlah… mari kita tanya pada rumput yang bergoyang. Salaam
Pagi hari ini bertemu dengan teman sepermainan membuatku sebal setengah mati. Disaat lagi hahahihi seperti biasa, tiba - tiba salah seorang temanku mendapatkan paket dari suami tercinta. Dasar kita rombongan sok teu, segera saja paket itu dibuka rame – rame. Ealah, jauh - jauh dari Kendari temanku mendapat kiriman yang membuat “iri” teman teman yang lagi gandrung. Isi paket itu dibumbui tiga batu “ajaib” berwarna hijau, putih dan Hitam.
Segera saja teman - teman meninggalkanku seorang diri yang sedang cuap - cuap ga beraturan, berganti perhatian kepada 3 batu ajaib tersebut. Huff… “harga diriku” dikalahkan oleh segumpal batu. J . Si putih katanya bernama natural white, si Hijau konon tergolong natural green, sedangkan si item kecil kata mereka bernama si Bacan. Halah…. jadi ini tohhh di Bacan yang terkenal itu.
Ini penampakannya :
Ini Penampakannya…
Lebih lucu lagi dengan gaya trends “ikut ikutan” tadi, Bupati Purbalingga yang aku yakini pasti “penggila” batu akik, atas nama untuk menambah Pendapatan Asli Daerah PAD mengeluarkan surat peritah untuk setiap Pegawai Negeri Sipil di wilayahnya wajib menggunakan batu akik Klawing sebagai identitas Purbalingga. Hadeeeww… kebijakan yang sangat tidak populis dan tidak untuk kepentingan rakyat banyak.
Aku haqul yakin jika para pejabat disana akan berlomba menggunakan batu akik yang “mahal’ untuk menunjukkan “kekuatannya”. Lhaaa,, kalau beliau memang senang dan gandrung dengan batu akik, dia tidak akan mempermasalahkan berapa duit yang harus dikeluarkan. Tapi untuk orang biasa saja bukan pecinta batu akik, dia bisa berantem dengan istrinya gegara membeli batu akik karena Perintah atasan. qiqiqiqi.. Atau jangan - jangan malah menggunakan uang rakyat untuk “menyantuni” para pejabat agar perlente dan pede memakai batu akik. Heheheh entahlah… mari kita tanya pada rumput yang bergoyang. Salaam
No comments:
Post a Comment